Sering Terlupakan,Content Writer,Riwayatmu Kini dan Nanti ? 3 Alasan Profesi ini tak akan Mati !
Foto oleh cottonbro dari Pexels |
“Memiliki karya adalah cara menghasilkan pendapatan per bulan dari tulisan”
Kadika- live mentoring hari kedua, menit 11.25. |
Jika kita kembali ke periode tahun 1970 sampai memasuki masa milenium di awal tahun 2000an. Mungkin kebanyakan orang tua,memiliki keinginan agar anaknya ketika lulus sekolah adalah menjadi dokter,polisi atau tentara.
Bahkan bisa disederhanakan adalah menjadi abdi negara alias Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pekerjaan idaman kala itu.
Iming-iming kepastian rutin mendapatkan gaji setiap bulan. Kemudian saat purna karya tiba, berhak mendapat gaji pensiunan tiap bulan. Jelas amat menggiurkan bukan?
|
Belum lagi ,strata sosial yang akan naik otomatis dimata masyarakat.Termasuk dimata calon mertua! Auto diterima jadi mantu.Belum lagi fenomena dimana SK PNS yang bisa “disekolahkan”. Maka jenis pekerjaan yang beredar di masyarakat umum, pekerjaan terbagi jadi dua kalo bukan PNS ya paling Pegawai Swasta.
Sekarang fenomenanya berubah. Saat Internet dulu yang hanya bisa diakses korporasi kemudian bisa dinikmati oleh masyarakat umum dengan cara dial up ke nomor 080989999, telkomnet instan. Yang Menyedihkan adalah saat diakses susah nyambung , sekalinya membuka satu halaman web sederhana lambatnya seperti siput!
|
Sampai pada masanya akses internet di indonesia relatif mudah diakses dan kecepatannya lumayan cepat. Akses internet cepat ini berimbas kemunculan banyak content creator. Yups..Content creator adalah profesi pekerjaan yang mungkin dulu tak pernah terpikirkan. Ini adalah pekerjaan masa dimana bumi dialiri Internet.
Content creator sendiri macamnya beragam. Mengutip dari HubSpot, content creator adalah orang-orang yang membuat materi (konten) yang memiliki nilai edukasi serta hiburan. Kontennya tergantung dengan keinginan atau ketertarikan dari audiens.
Umumnya,content creator memakai banyak platform untuk menyebarkan konten merek.Selain social media seperti Facebook, Instagram, atau YouTube, mereka juga memakai blog, infografik, maupun ebook untuk menyebarkan konten.
Kita akan mengerucut ke content creator yang khusus di bidang penulisan konten alias Content Writer. Apa Itu Content Writer? Zaman sudah berubah , banyak kita jumpai di profil atau lowongan pekerjaan tersemat Content Writer,sebenarnya apa sih?
credit : pexels.com/Andrea Piacquadi |
Secara sederhana, agar mudah dipahami semua orang bahwa content writer atau yang akrab disapa sebagai penulis konten,adalah orang yang membuat tulisan yang macamnya berupa opini, artikel, berita dan naskah marketing, podcast, e-book, bahkan teks untuk sebuah grafik. Kemudian dipublikasikan di media online. Jelas ya?
Lalu dimanakah posisi Content Writer?
Di era internet yang makin kencang, dan begitu masifnya para content creator terutama Youtubers dan selebgram. Masih adakah ruang tersisa untuk content writer?
Tentu saja masih ada ! dan bukan hanya sisa saja , bahkan yang terdepan. Seorang Youtubers memang dominan menyajikan sajian visual untuk mata. Namun Untuk makin menyatukan interaksi dengan para penonton diperlukan keahlian content writer dalam meramu kata menjadi penghubung alur cerita .
Bagaimana dengan Instagram? tentu saja ! gambar yang menarik tetapi caption nya hambar , imbasnya jempol penikmatnya malas memberi apresiasi. Jangankan komentar,hanya sekedar menekan tombol love. Bisa jadi enggan. Percayalah,itu semua diperlukan campur tangan content writer.
credit : Ketut Subiyanto dari Pexels |
Hari ini nyaris tak ada rahasia, informasi bak air bah meluncur ke setiap lini. Seolah menjadi kebutuhan dan makanan pokok yang senantiasa wajib di lahap masyarakat setiap waktu.
Arus informasi aktual dan ter-update, menjadi hal yang wajib terpenuhi seseorang supaya tidak dianggap cupu,katro dan ketinggalan zaman .
Dan semuanya amat sangat mudah tersaji cukup menautkan jari di dawai elektronik .Langsung dan nyata semua informasi nyata tersaji dan dinikmati. Tentu saja, semua itu tidak terlepas dari kehadiran seorang content writer.
Jadi cukup jelas ya,posisi seorang content writer di masa akan datang,Penting! Lalu apakah akan tergantikan?
3 Alasan Profesi ini tak akan Mati !
#1 Industri Semakin Banyak,Terus Bekembang dan berinovasi
credit : pixabay industry |
Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1760-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Dan tentu saja sampai hari ini ,Inovasi industri terus terjadi ,dari konvensional di permulaan dan kemudian berubah menjadi digitalisasi di semua lini. Semakin banyak Industri yang tumbuh dan berkembang berimbas kebutuhan akan semua hal berkaitan dengan kebutuhan akan sebuah konten.
Kebutuhan suatu konten tentu akan terpenuhi dengan ketersediaan content writer.Apalagi kecenderungan konten konten digital kini makin diminati sebagai penunjang industri digital.Semua menampakan eksistensi di digital dan content writer tentu saja bisa mengisinya asal selalu ikut berinovasi.
#2 Content is King
credit : fauxels dari Pexels |
Media digital dimana-mana,isinya sangatlah beragam. Mulai dari yang amat sangat receh sampai yang bermutu dan bernas.
Tapi percayalah sejelek apapun konten ,konten selalu punya penikmatnya. Ada audiance yang memang butuh hal yang absurd dan remeh temeh dan adapula yang butuh asupan konten nan bergizi.
Semua ada peminatnya. Tugas Content writing mengolah dan mengemas sedemikian rupa supaya terbaca dan menarik minat audiance.
Meskipun Content is King but Traffic is Queen, jadi kombinasi keduanya dibutuhkan agar konten tetap ramai dikunjungi,
#3 Skill menulis selalu dibutuhkan
credit : MART PRODUCTION dari Pexels
Sama seperti di kehidupan sehari-hari bahwa komunikasi adalah hal yang penting. Maka sepenting itulah skill menulis. Berbeda dengan kebanyakan Industri di masa kini yang mulai tergantikan dengan kehadiran mesin.
Menuliskan kata-kata nampaknya tak akan tergantikan ,setidaknya dalam waktu dekat. Karena menulis itu melibatkan banyak rasa dan emosi,Itulah yang mungkin tak akan tergantikan akan kehadiran mesin bernama robot.
Selama Industri bersayatan dengan manusia. Selama Manusia masih rutin berkomunikasi melalui kata-kata, masih suka dan rutin membaca informasi melalui kata-kata atau tulisan, maka masa depan content writer masih terbentang amat sangat luas.
Dan content writer yang mau belajar dan mampu beradapatasi dengan segala perubahan.Dialah yang akan bertahan.
Semoga !